Hanya ada sedikit hal yang lebih mengubah hidup daripada lilin yang bagus. Dengan semua waktu luang ini, Anda mungkin menemukan banyak kegembiraan dalam membuat lilin minyak esensial alami saya sendiri. Ada sesuatu yang istimewa dari cahaya lembut dan aromaterapi halus yang dihasilkan dari membuat lilin sendiri.
CARA MEMBUAT LILIN MINYAK ESENSIAL
Seperti kebanyakan hal, kualitas lilin Anda sangat bergantung pada kualitas bahan-bahannya. Terutama dalam dunia minyak esensial, lilin kedelai, dan sumbu.
1. Pilih lilin yang pembakarannya lambat
Meskipun Anda mungkin tidak menyadarinya, lilin memiliki aroma yang berbeda. Beberapa lilin, seperti lilin lebah, terbakar perlahan dan mengeluarkan aroma lembutnya sendiri. Lilin lainnya, seperti lilin parafin, murah dan tidak beraroma, tetapi cepat terbakar.
Karena minyak esensial secara alami kurang harum dibandingkan wewangian kimia, lilin kedelai sangat direkomendasikan karena dapat mempertahankan aroma lebih lama dan melepaskannya secara perlahan ke udara.
2. Pilih sumbu yang terbakar panas
Lilin kedelai sangat ampuh dalam mempertahankan aroma dan melepaskannya seiring waktu. Namun, lilin ini tidak terlalu panas, artinya tidak mengeluarkan banyak aroma saat lilin terbakar. Untuk itu, Anda membutuhkan sumbu yang dapat terbakar panas.
3. Pilih minyak esensial yang kuat
Preferensi pribadi memang penting saat membuat lilin. Namun, potensi minyak esensial Anda juga penting. Minyak yang lebih lembut, seperti ylang-ylang dan cendana , cocok untuk aromaterapi, tetapi Anda mungkin akan merasa kurang wangi jika digunakan sebagai lilin. Sebagai gantinya, pilihlah minyak yang memiliki aroma kuat dan tahan lama yang tidak akan hilang seiring waktu. Misalnya, minyak esensial pepermin, mawar, dan jeruk adalah pilihan yang baik.